The Temper Trap, Band Internasional Dengan Vokalis Asal Indonesia

31 12 2011

The Temper Trap, Pencapaian Besar Anak Perantau Indonesia

Semua kisah band The Temper Trap ini bermula dari seorang anak muda bernama Dougy Mandagi. Lahir di Indonesia, dan hidup dalam keluarga yang kental dengan darah seni, membuat Dougy memperoleh banyak pengaruh dalam kehidupan bermusiknya. Masa-masa kecil Dougy ini dihabiskan dengan mengikuti paduan suara di gereja bersama paman dan bibinya, atau mendengarkan ayahnya bermain musik country dengan gitarnya.

Setelah merantau kesana-kemari, Dougy akhirnya berlabuh di Melbourne, sebuah Kota di daratan Australia. Dan di sinilah semua keajaiban itu dimulai. Dougy yang yang bekerja sebagai pelukis foto dan hanya berpenghasilan tak lebih dari $25, bertemu Toby yang ternyata seorang drummer. Dougy lalu mengajaknya bergabung, dan tak lama kemudian Jonathon bergabung sebagai bassist. Lorenzo sang Gitaris,yang juga teman lama dari Toby, bergabung terakhir untuk melengkapi The Temper Trap. Bersama Dougy sebagai frontman band ini, The Temper Trap sudah menulis banyak lagu dan sesekali bermain di gigs kecil di lingkungan sekitar.Sampai akhirnya datanglah seorang produser legendaris bernama Jim Abiss. Produser yang sukses mengorbitkan Arctic Monkey dan The Kasabian ini bahkan sampai rela terbang jauh-jauh ke Melbourne hanya untuk mengurus album pertama The Temper Trap.

Album Pertama The Temper Trap yang berjudul Conditions, sangat diterima dengan baik tidak hanya di Australia, tetapi sampai ke dataran Britania Raya. Hal itu dibuktikan dari nilai penjualan albumnya, bahkan Single pertama mereka, Sweet Disposition sempat booming ketika lagu tersebut dipakai sebagai Soundtrack dari Film Layar Lebar Australia yang berjudul 500 days of Summer. Lagu ini pun juga merupakan soundtrack dari beberapa video games, seperti PES 2011, FIFA 2010. Banyak pula iklan-iklan di televisi memakai lagu Sweet Disposition ini sebagai soundtrack produk mereka Di Indonesia sendiri, lagu Sweet Disposition ini pernah juga dipakai sebagai lagu untuk iklan Jiffest (Jakarta International Film Festival) 2009.
The Temper Trap personel :
Dougy – Vocal, Guitar | Jonathon – Bass | Lorenzo – Guitar | Toby – Drums
(dari berbagai sumber)dks





Jangan Korbankan Orangutan!!

27 12 2011

Mengerikan, ribuan orangutan terus dibunuh tiap tahun, padahal sudah masuk hewan langka yang dilindungi. WWF, The Nature Conservacy, Asosiasi Ahli Primata Indonesia, beserta organisasi swasta lainnya memberi pernyataan ini setelah melakukan penelitian beberapa tahun belakangan. 

Pada 2007 silam, sebanyak 750-1.800 orangutan mati di Indonesia. Ribuan kematian orangutan terjadi di tahun-tahun berikutnya. Kemudian, dari hasil wawancara 9.983 responden di 687 desa di tiga provinsi Kalimantan antara bulan April 2008 hingga September 2009, setidaknya ditemukan 750 orangutan tewas dibantai.

Lebih dari setengah responden yang diwawancara bahkan mengaku setelah membunuh, mereka memakan daging orangutan tersebut. Orangutan tersebut dibunuh karena mengganggu tanaman milik warga. Terutama karena dianggap menjadi hama kelapa sawit.

Menurut hasil penelitian dilakukan Perhimpunan Pemerhati dan Peneliti Primata Indonesia (Perhappi) dan The Nature Conservancy (TNC), April 2008 hingga September 2009, menunjukkan adanya “perebutan ruang” antara manusia dengan orangutan.

Spoiler for pict:




^_^

22 12 2011

Langit tak selalu biru

Matahari tak selalu bersinar

Tak ada perjalanan hidup tanpa batu

Tak ada kebahagiaan tanpa kesedihan

dan……

TAK ADA SUKSES TANPA PERJUANGAN

keep your spirit and do your best 🙂