Mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Cetak. Kalo ditanya tau ada matakuliah itu dari kapan, jawabannya saya sudah tau mulai dari semester 3. Nah di semester 4 pernah berdiskusi bersama teman dan dosen, banyak yang menyarankan untuk mengambil mata kuliah ini karena bermanfaat. Sebenarnya matakuliah ini pilihan untuk konsentrasi media, sedangkan saya konsentrasinya di pembelajaran. Tapi akhirnya saya tetep mengambil matakuliah ini. Kenapa? Karena ada harapan yang saya inginkan setelah mengikuti perkuliahan ini. Kemudian menurut saya matakuliah ini tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa yang mengambil konsentrasi media, tapi juga bermanfaat untuk semua mahasiswa Teknologi Pendidikan. Manfaatnya apa? Nih misalnya yang di konsentrasi Tekin kalo ngambil matakuliah ini seenggaknya mereka punya bekal merancang dan mengembangkan bahan ajar cetak saat mereka bekerja di suatu diklat, kemudian untuk mereka yang konsentrasinya pembelajaran khususnya saya, saya berharap dengan mengambil matakuliah ini saya juga akan mempunyai bekal dalam merancang dan mengembangkan bahan ajar untuk seorang guru maupun murid dalam proses belajar dan pembelajaran, pastinya dengan mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan standar yang ada. Jadi menurut saya seharusnya mata kuliah ini menjadi mata kuliah wajib. Karena selain bermanfaat, mata kuliah ini juga sesuai dengan tujuan utama Teknolgi Pendidikan untuk dapat memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja.
Oiya sebelumnya disemester 4 saya sudah mendapatkan mata kuliah Pengembangan Sistem Intruksional. Pada mata kuliah tersebut tugas akhir yang saya dapatkan yaitu membuat sebuah modul lengkap dengan soal-soal latihan. Namun, dalam mata kuliah tersebut tidak banyak membahas mengenai bagaimana membuat modul yang benar, misalnya huruf jenis apa yang harus digunakan, warna seperti apa yang cocok dalam membuat suatu modul, berapa ukuran huruf standar yang digunakan, atau berapa ukuran modul yang tepat, dll.
Nah dengan mengambil mata kuliah Pengembangan bahan ajar cetak ini, saya berharap agar kelak saya dapat mengembangkan bahan ajar cetak sesuai dengan aturan yang ada, mulai dari memahami aturan-aturan bagaimana membuat bahan ajar cetak yang sesuai, kemudian mengembangkan kurikulum menjadi bahan belajar, menganalisis kebutuhan dan karakteristik sasarannya, merancang pembuatan bahan ajar cetak sesuai dengan prosedur, dan yang terakhir adalah saya dapat memfasilitasi guru dan peserta didik dengan mengembangkan bahan ajar cetak sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mereka. 🙂