Sepenggal Harapan dari mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Cetak

9 09 2013

Mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Cetak. Kalo ditanya tau ada matakuliah itu dari kapan, jawabannya saya sudah tau mulai dari semester 3. Nah di semester 4 pernah berdiskusi bersama teman dan dosen, banyak yang menyarankan untuk mengambil mata kuliah ini karena bermanfaat. Sebenarnya matakuliah ini pilihan untuk konsentrasi media, sedangkan saya konsentrasinya di pembelajaran. Tapi akhirnya saya tetep mengambil matakuliah ini. Kenapa? Karena ada harapan yang saya inginkan setelah mengikuti perkuliahan ini. Kemudian menurut saya matakuliah ini tidak hanya bermanfaat untuk mahasiswa yang mengambil konsentrasi media, tapi juga bermanfaat untuk semua mahasiswa Teknologi Pendidikan. Manfaatnya apa? Nih misalnya yang di konsentrasi Tekin kalo ngambil matakuliah ini seenggaknya mereka punya bekal merancang dan mengembangkan bahan ajar cetak saat mereka bekerja di suatu diklat, kemudian untuk mereka yang konsentrasinya pembelajaran khususnya saya, saya berharap dengan mengambil matakuliah ini saya juga akan mempunyai bekal dalam merancang dan mengembangkan bahan ajar untuk seorang guru maupun murid dalam proses belajar dan pembelajaran, pastinya dengan mengembangkan bahan ajar yang sesuai dengan standar yang ada. Jadi menurut saya seharusnya mata kuliah ini menjadi mata kuliah wajib. Karena selain bermanfaat, mata kuliah ini juga sesuai dengan tujuan utama Teknolgi Pendidikan untuk dapat memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja.

 

Oiya sebelumnya disemester 4 saya sudah mendapatkan mata kuliah Pengembangan Sistem Intruksional. Pada mata kuliah tersebut tugas akhir yang saya dapatkan yaitu membuat sebuah modul lengkap dengan soal-soal latihan. Namun, dalam mata kuliah tersebut tidak banyak membahas mengenai bagaimana membuat modul yang benar,  misalnya huruf jenis apa yang harus digunakan, warna seperti apa yang cocok dalam membuat suatu modul, berapa ukuran huruf standar yang digunakan, atau berapa ukuran modul yang tepat, dll.

 

 

Nah dengan mengambil mata kuliah Pengembangan bahan ajar cetak ini, saya berharap agar kelak saya dapat mengembangkan bahan ajar cetak sesuai dengan aturan yang ada, mulai dari memahami aturan-aturan bagaimana membuat bahan ajar cetak yang sesuai, kemudian mengembangkan kurikulum menjadi bahan belajar, menganalisis kebutuhan dan karakteristik sasarannya, merancang pembuatan bahan ajar cetak sesuai dengan prosedur, dan yang terakhir adalah saya dapat memfasilitasi guru dan peserta didik dengan mengembangkan bahan ajar cetak sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mereka.  🙂

 





SURVEY FACEBOOK GRUP DISKUSI DIFUSI INOVASI PENDIDIKAN

12 04 2013

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, kecanggihan Teknologi Informasi dan komunikasi banyak mengalami sebuah inovasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran informasi dengan cepat tanpa batasan ruang dan waktu, sehingga pertukaran informasi dapat berlangsung efektif dan efisien. Kecanggihan dari Teknologi Informasi dan komunikasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penunjang dalam pendidikan, selain untuk mempermudah proses pembelajaran, hal ini juga penting untuk memajukan pendidikan.
Salah satu cara untuk memanfaatkan TIK yaitu dengan mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut dalam pembelajaran, contohnya adalah dengan salah satu inovasi dari e-learning seperti penggunaan jejaring social berupa facebook sebagai forum diskusi, seperti yang telah dilakukan oleh jurusan Teknologi Pendidikan UNJ.
Namun penggunaan dari facebook tersebut menimbulkan sebuah pertanyaan “apakah forum diskusi pada matakuliah Difusi Inovasi merupakan sebuah inovasi?”
Untuk menjawab hal itu, dosen pengampu mendorong kami untuk melakukan sebuah survey dengan ruang lingkup mahasiswa TP reguler 2011 yang tergabung dalam forum diskusi DIP sebagai respondennya.
Survey ini berisikan jumlah mahasiswa yang tergabung dalam forum, siswa yang menjawab pertanyaan pada forum, siswa yang tidak memberi tanggapan, hasil tabuasi, dan kategorisasi atau kalsifikasi alasan mereka serta frekuensi dari responden yang ada.
Tujuan dan manfaat dari artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendapat para mahasiswa dalam forum diskusi DIP mengenai forum diskusi yang digunakan tersebut merupakan sebuah inovasi atau tidak berdasarkan teori Roger dan Reigeluth. Read the rest of this entry »





Semiotika: Makna Dalam Komunikasi

17 05 2012

DASAR-DASAR KOMUNIKASI

(Semiotika: Makna Dalam Komunikasi)

INDAH MURTINI

MOSES RAYNALDO

NURRACHMAN

REZA ANDANI

TEKNOLOGI PENDIDIKAN (REG)

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Kata Pengantar

            Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah  “Dasar-dasar Komunikasi” yang berjudul “Semiotika: Makna dalam komunikasi” dengan baik dan dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada. Materi-materi yang bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan dari pihak yang membaca. Juga agar kita dapat mengembangkan pola pikir dalam pengetahuan tentang komunikasi.

Kami menyadari bahwa isi dari makalah ini masih jauh dari sempurna, maka saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang membacanya Read the rest of this entry »





The Temper Trap, Band Internasional Dengan Vokalis Asal Indonesia

31 12 2011

The Temper Trap, Pencapaian Besar Anak Perantau Indonesia

Semua kisah band The Temper Trap ini bermula dari seorang anak muda bernama Dougy Mandagi. Lahir di Indonesia, dan hidup dalam keluarga yang kental dengan darah seni, membuat Dougy memperoleh banyak pengaruh dalam kehidupan bermusiknya. Masa-masa kecil Dougy ini dihabiskan dengan mengikuti paduan suara di gereja bersama paman dan bibinya, atau mendengarkan ayahnya bermain musik country dengan gitarnya.

Setelah merantau kesana-kemari, Dougy akhirnya berlabuh di Melbourne, sebuah Kota di daratan Australia. Dan di sinilah semua keajaiban itu dimulai. Dougy yang yang bekerja sebagai pelukis foto dan hanya berpenghasilan tak lebih dari $25, bertemu Toby yang ternyata seorang drummer. Dougy lalu mengajaknya bergabung, dan tak lama kemudian Jonathon bergabung sebagai bassist. Lorenzo sang Gitaris,yang juga teman lama dari Toby, bergabung terakhir untuk melengkapi The Temper Trap. Bersama Dougy sebagai frontman band ini, The Temper Trap sudah menulis banyak lagu dan sesekali bermain di gigs kecil di lingkungan sekitar.Sampai akhirnya datanglah seorang produser legendaris bernama Jim Abiss. Produser yang sukses mengorbitkan Arctic Monkey dan The Kasabian ini bahkan sampai rela terbang jauh-jauh ke Melbourne hanya untuk mengurus album pertama The Temper Trap.

Album Pertama The Temper Trap yang berjudul Conditions, sangat diterima dengan baik tidak hanya di Australia, tetapi sampai ke dataran Britania Raya. Hal itu dibuktikan dari nilai penjualan albumnya, bahkan Single pertama mereka, Sweet Disposition sempat booming ketika lagu tersebut dipakai sebagai Soundtrack dari Film Layar Lebar Australia yang berjudul 500 days of Summer. Lagu ini pun juga merupakan soundtrack dari beberapa video games, seperti PES 2011, FIFA 2010. Banyak pula iklan-iklan di televisi memakai lagu Sweet Disposition ini sebagai soundtrack produk mereka Di Indonesia sendiri, lagu Sweet Disposition ini pernah juga dipakai sebagai lagu untuk iklan Jiffest (Jakarta International Film Festival) 2009.
The Temper Trap personel :
Dougy – Vocal, Guitar | Jonathon – Bass | Lorenzo – Guitar | Toby – Drums
(dari berbagai sumber)dks





Jangan Korbankan Orangutan!!

27 12 2011

Mengerikan, ribuan orangutan terus dibunuh tiap tahun, padahal sudah masuk hewan langka yang dilindungi. WWF, The Nature Conservacy, Asosiasi Ahli Primata Indonesia, beserta organisasi swasta lainnya memberi pernyataan ini setelah melakukan penelitian beberapa tahun belakangan. 

Pada 2007 silam, sebanyak 750-1.800 orangutan mati di Indonesia. Ribuan kematian orangutan terjadi di tahun-tahun berikutnya. Kemudian, dari hasil wawancara 9.983 responden di 687 desa di tiga provinsi Kalimantan antara bulan April 2008 hingga September 2009, setidaknya ditemukan 750 orangutan tewas dibantai.

Lebih dari setengah responden yang diwawancara bahkan mengaku setelah membunuh, mereka memakan daging orangutan tersebut. Orangutan tersebut dibunuh karena mengganggu tanaman milik warga. Terutama karena dianggap menjadi hama kelapa sawit.

Menurut hasil penelitian dilakukan Perhimpunan Pemerhati dan Peneliti Primata Indonesia (Perhappi) dan The Nature Conservancy (TNC), April 2008 hingga September 2009, menunjukkan adanya “perebutan ruang” antara manusia dengan orangutan.

Spoiler for pict:




^_^

22 12 2011

Langit tak selalu biru

Matahari tak selalu bersinar

Tak ada perjalanan hidup tanpa batu

Tak ada kebahagiaan tanpa kesedihan

dan……

TAK ADA SUKSES TANPA PERJUANGAN

keep your spirit and do your best 🙂